Datuk Stella Chin adalah wanita pebisnis peraih penghargaan Stevie Award New York. Stella mendirikan perusahaan Stellavingze yang mendukung perempuan untuk tidak hanya menjadi Ibu dan wanita karier, namun juga sebagai pemimpin dalam berbagai industri.
Pada hari Kamis (19/9), Datuk Stella meluncurkan buku "The Art of Position" di Gramedia Central Park, Jakarta Barat. Buku "The Art of Position" ini ditulis berdasarkan pengalaman Stella menjadi pemimpin perusahaan.
1. Sebuah tim memiliki posisi masing-masing. Filosofi posisi menjelaskan bagaimana seseorang berpikir dalam posisi mereka
Setiap posisi memiliki cara meresponnya sendiri. Datuk Stella Cin bercerita mengenai peran pemimpin dalam filosofi sebuah posisi. Berawal dari menjadi anggota tim, manajer hingga menjadi pemimpin perusahaan. Perbedaan posisi yang kecil ini sangat menentukan tanggung jawab yang besar.
"Banyak pemimpin suka main pecat saja, padahal pemimpin harus membangun tim bukan memperalat atau memanfaatkan. Kalau main pecat saja, tim bisa hilang," papar wanita yang lahir di Malaysia ini.
2. Salah satu kunci kebahagiaan adalah hidup yang seimbang. Terapkan manajemen waktu untuk hidup yang seimbang
Datuk Stella Chin menjelaskan manajemen waktu untuk kehidupan yang seimbang. Manajemen waktu ini dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori perkembangan tim dan pertumbuhan diri.
Untuk perkembangan tim, hidup yang seimbang adalah ketika 24 jam dalam satu hari dibagi menjad 3 kali 8 jam. 8 jam pertama untuk bekerja, 8 jam kedua untuk hidup dan hobi, lalu 8 jam terakhir untuk istirahat.
Sedangkan untuk pertumbuhan diri, pertumbuhan diri, 12 jam pertama untuk bekerja, 6 jam kedua untuk menikmati hidup, dan 6 jam terakhir untuk istirahat.
3. Sesungguhnya sebagian besar masalah muncul dari 'Sikap Seseorang' seperti intonasi, ekspresi dan penggunaan kalimat
Ketika menghadapi masalah, terkadang yang menjadi salah bukanlah 'masalahnya' namun sikap seseorang. Sikap ini merupakan pemahaman yang datang dari dalam diri dan keluar dalam wujud suara, intonasi, penggunaan kalimat, serta ekspresi. Apabila fokus dititik-beratkan pada penyesuaian sikap terlebih dahulu, maka permasalahan lainnya akan lebih mudah diselesaikan.
4. Sebagai anggota tim, kita harus memiliki kemampuan Selling, Sponsoring dan Servicing (3S)
Sebelum menjadi pemimpin, kita pasti pernah menjadi anggota. Datuk Stella Chin menjelaskan sebagai anggota, kita harus memiliki kemampuan dasar yaitu selling, servicing dan sponsoring (3S).
Selling atau menjual artinya mempromosikan produk atau jasa kepada target. Servicing atau melayani berarti memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Terakhir, sponsoring atau mengenalkan berarti pelanggan yang puas dengan kinerja kita akan mereferensikan pelanggan potensial lainnya kepada perusahaan.
5. Sebagai pemimpin, kemampuan dasar kita bertambah menjadi 6S, Selling, Sponsoring, Servicing, Structure, Shape dan Strategy
Setelah berhasil menjadi pemimpin, kemampuan dasar kita bertambah menjadi 6S. Selain 3S sebelumnya, 3S lainnya adalah structure, shape dan strategy.
Structure atau struktur adalah kemampuan analisis, alokasi, dan konsolidasi. Shape atau bentuk adalah kemampuan melihat karakteristik, sifat, dan kemampuan masing-masing orang. Terakhir strategy adalah kemampuan membentuk strategi untuk membuat tim bergerak sesuai arahan.
Sekarang kamu sudah siap untuk menjadi pemimpin?