JAKARTA -- Menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga? Setiap kali wanita dihadapkan dengan dua pilihan ini akan sulit menjawabnya. Namun menurut motivator kebahagiaan, Datuk Stella Chin, wanita tidak harus memilih satu di antaranya, tapi wanita bisa menjalani keduanya dengan seimbang.
Menurut perempuan asal Malaysia ini, sebenarnya semuanya ini bisa menggunakan satu formula. Yaitu formula matematika, tambah, kurang, kali dan bagi. Dia mengatakan, setiap hari wanita harus menambahkan cinta, kurangi kebencian, gandakan penghargaan dan hilangkan gosip.
“Karena wanita suka bicara, mereka rata-rata bicara sekitar 22 ribu kata per hari. Dan kata-kata ini tidak ada makna. Jadi bagaimana menyeimbangkannya?” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, kemarin, Rabu (8/11).
Stella mengatakan, jika tidak bekerja dan suami kembali ke rumah dari kantonya, karena ruang lingkup atau jaringan wanita kecil dan perhatian hanya di rumah tidak ada teman untuk bicara, maka ketika suami datang, dia akan terus saja berbicara. "Ini akan membuat suami Anda pusing dan merasa bising. Anda harus mengubahnya," kata Stella.
Dia mengatakan pada dasarnya ada dua hal yang harus diubah, yakni mindset atau pola pikir. Selanjutnya adalah bahasa. Pola pikir harus dirubah karena kalau tidak, bagi wanita bekerja, dia tidak bahagia dipekerjaan dan keluarga. Jangan sampai bilang jadi ibu rumah tangga tidak bahagia, bekerja tidak bahagia, karena hidupnya tidak seimbang.
"Yang kedua adalah bahasa. Jika setiap hari bahasanya negatif itu tidak baik. Koreksi diri," katanya.
Selain itu, untuk menyeimbangkan karir dan keluarga, wanita harus bisa menempatkan diri dan harus tahu posisi. Stella mengatakan, di kantor posisinya sebagai wanita pekerja, dan di rumah sebagai istri dan ibu. Bila berbicara dengan suami bicara baik-baik, begitu juga dengan anak. “Bedakan gaya berbicara di kantor dan di rumah,” ujarnya.
Jika keluarga bahagia dan pekerjaan sukses, maka seorang wanita akan mencapai keseimbangan. Dan pada akhirnya disitulah dia akan menemukan kebahagiaan.