MENJADI ibu rumah tangga atau perempuan karier? Pilihan ini adalah problem dilematis yang sering melanda kaum perempuan kota.
Sebenarnya perempuan tidak harus bimbang. Sebab, perempuan modern justru dituntut mampu menempatkan diri sehingga dapat menyeimbangkan antara karier dan keluarga.
Datuk Stella Chin, pendiri perusahaan berbasis pengembangan diri perempuan Stellavingze, mengatakan, solusi dari problem tersebut adalah keseimbangan antara personal dan profesional.
"Persoalan peran perempuan, bahkan persoalan sosial akan lebih efektif diselesaikan mulai dari keluarga, terutama perempuan," kata Stella dalam acara peluncuran buku Kebahagiaan yang Kutahu di Jakarta, Selasa (8/11).
Cara menyeimbangkan peran itu dirumuskan Stella dalam operasi bilangan bulat yang meliputi penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), dan pembagian (:). Rumus yang pertama digunakan yaitu pengurangan (-). Dalam konsep Stella, merujuk pada pengurangan terhadap kegemaran bergosip.
"Rata-rata perempuan gemar bergosip. Perempuan berbicara sekitar 22 ribu kata per hari. Perlu dikurangi," tutur perempuan yang memperoleh penghargaan Hua Guan sebagai Top Ten Outstanding World Chinese Business Woman itu.
Dengan mengurangi pembicaraan kurang penting, ketenangan batin perempuan akan lebih terjaga. Setelah memperoleh ketenangan, perempuan bisa menambahkan fokusnya pada hal yang lebih prioritas: karier dan keluarga.
Kemudian, rumus pembagian diterapkan untuk mengelola waktu dan bahasa tutur atau pembawaan diri. Stella mengatakan, tidak ada pembagian waktu yang benar-benar ideal. Maka, perempuan harus bisa membagi penggunaan bahasa terhadap orang di lingkungan kerja dan anggota keluarga. Dengan cara itu, ia telah mampu mengelola waktu yang berkualitas.
"Cara bertutur manajer dengan karyawan atau dengan bosnya harus berbeda dengan cara bertutur manajer dengan suaminya di rumah," tutur Stella.
Terakhir, operasi perkalian, yakni mengulang hal baik berkali-kali. Hubungan baik yang terbangun akan membentuk keseimbangan dalam banyak hal.
Buku Kebahagiaan yang Kutahu mengupas tentang peran ganda perempuan dalam karier dan keluarga. Buku itu pertama kali diluncurkan di Taiwan dan terjual 20 ribu kopi. Buku perdana Stella ini telah diterbitkan dalam empat bahasa, yakni Mandarin, Melayu, Inggris, dan Indonesia.