Suaraheadline Jakarta – Perdebatan Full Time Mom VS Working Mom masih menjadi sumber kegalauan bagi sebagian wanita masa kini. Apalagi bila sudah menjadi ibu, wanita mengalami dilema antara menjadi ibu rumah tangga demi perkembangan si buah hati, tapi dengan konsekuensi meninggalkan karir dan pekerjaan. Atau, meneruskan karir sebagai wanita bekerja, namun harus rela meninggalkan anak di rumah bersama pengasuh.
Tak jarang, persoalan ini menjadi perdebatan dikalangan wanita. Apalagi di kalangan pengguna sosial. media, topik full time mom vs working mom menjadi ajang mempertahankan argumen dan menyerang pihak lain,namun tidak menghasilkan solusi sama sekali. Padahal, sejatinya, wanita tidak harus memilih antara keluarga atau karir. Justru sebaliknya, wanita modern harus bisa menempatkan diri, maka ia dapat menyeimbangkan antara karir dan keluarga.
Prinsip keseimbangan hidup itulah yang dikembangkan Datuk Stella Chin melalui Stellvingze, sebuah perusahaan yang menitik beratkan focus pada pendidikan pengembangkan diri wanita, baik dalam hal personal maupun Profesional. Melalui pendidikan yang selaras dengan wanita, Stellavingze dari waktu ke waktu secara aktif melakukan seminar dan kursus yang ditujukan khusus bagi wanita. Untuk menyatukan visi dan misi, Stellavingze secara terbuka mengundang para wanita yang memiliki keinginan untuk mengembangkan diri mereka, secara bersamaan mengulurkan tangan membantu wanita lain, untuk masuk dalam organisasi internal. Setiap wanita yang bergabung dalam organisasi internal ini akan diberi nama StarLadies. “Star” artinya bintang,sumber cahaya, seperti matahari.Itulah StarLadies yang didambakan Datuk Stella, yaitu wanita yang bercahaya. Selain itu, “Star” juga merupakan singkatan dari empat pilar kehidupan yang menjadi prinsip dasar StarLadies, yaitu Success, Tranformation, Achievment dan Recognation.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Datuk Stella, permasalahan sosial di masyarakat yang banyak terjadi saat ini bermula dari keluarga. Hal itu yang melatarbelakangi pendirian Stellavingze. ” Wanita dalam hal ini adalah Ibu merupakan ratu dalam keluarga. Dia pilar yang bisa menntukan arah masa depan keluarga, khususnya anak-anaknya. Maka bila kita menginginkan perubahan dalam masyarakat, akan lebih efektif bila di mulai dari keluarga, terutama wanitanya, “jelas Datuk Stella, seperti dikutip di dalam salah satu BAB pada Buku Kebahagian Yang Kutahu yang resmi diluncurkan September lalu.
Sejak awal berdirinya, setiap kegiatan Stellavingze selalu dihadiri banyak wanita, Pertemuan pertama di Malaysia dihadiri oleh 2500 orang peserta wanita. Di Indonesia bahkan dihadiri oleh 3500 peserta wanita. Hingga saat ini, sebanyak 3000 wanita telah bergabung bersama Stellavingze, di Indonesia, Malaysia dan Taiwan. Stellavingze tidak sekedar memberikan motivasi kepada anggotanya, namun juga edukasi tentang pendidikan karakter untuk anak, menciptakan hubungan keluarga yang bahagia, bahkan pelatihan tentang bisnis dan kepemimpinan.
Stellavingze juga kerap menyelenggarakan kegiatan sosial dengan mengunjungi dan memberikan donasi ke pihak-pihak yang membutuhkan, seperti sekolah, panti asuhan, yayasan peduli anak. Kegiatan tersebut tidak terbatas pada sekedar memberikan donasi,namun juga membantu mereka keluar dari kesulitan.