Karier dulu atau keluarga dulu? Jadi full-time mom atau working mom? Persoalan itu masih sering diperdebatkan oleh banyak wanita di era modern. Pro dan kontra terus bermunculan jika sudah menyangkut hal tersebut. Seperti ketika seorang wanita menjadi ibu, biasanya akan dihadapkan pada dilema harus lebih mengutamakan keluarga atau karier. Persoalan pun bisa makin rumit saat seorang wanita mulai memegang peran penting seperti menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Topik seperti ini bakal panjang dan tak ada habisnya untuk terus dibahas.

Tapi ternyata menjadi wanita yang sukses di karier sekaligus keluarga bukanlah hal yang mustahil. Hal inilah yang dibuktikan oleh Datuk Stella Chin. Menurutnya, seorang wanita tak harus memilih salah satu, karier atau rumah tangga. Setiap wanita bisa kok menemukan titik keseimbangan antara karier dan keluarga. Tentu saja dengan syarat bisa menempatkan diri dan menyesuaikan pola pikir secara luwes.

Tapi ngomong-ngomong sudah kenal atau pernah dengar nama Datuk Stella Chin? Saat ini, ia dikenal sebagai Executive President Melilea International Group of Companies. Tak hanya itu saja, ia juga pendiri Stellavingze International, tokoh inspirator, pembicara motivator, penulis buku inspirasi, dan pastinya juga seorang istri dan ibu. Di tengah kesibukannya yang padat dalam mengepalai perusahaan multinasional yang tersebar di beberapa negara di Asia, ia tetap memenuhi perannya di keluarga sebagai istri dan ibu.

new-002

Istri dari Datuk Alan Wong ini lahir dari keluarga yang tidak berada. Kesuksesan yang didapatnya saat ini dimulai dari perjuangan dengan modal yang nyaris nol. Kini, perusahaan yang dulu masuk dalam kategori UKM sudah merambah ke berbagai negara di Asia Pasifik, seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Taiwan, Vietnam, dan Thailand. Pada tahun 2007 lalu, ia mendapat penghargaan sebagai salah satu dari 10 Most Outstanding World Chinese Business Women di Taipei, Taiwan. Yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh meski harus jatuh bangun memang akan memberi hasil yang manis, ya.

Wanita yang pada tahun 2012 dinobatkan dengan gelar Datuk oleh Head of State Melaka Tun Datuk Seri Utama Mohd Khalil bin Yaakob ini memiliki keprihatinan sendiri. Ia melihat banyak wanita yang sebenarnya memiliki kapasitas dan kemampuan besar tapi belum benar-benar menyadari potensi itu. Masih banyak wanita yang mengukung dirinya dalam cangkang ketakutan karena perjalanan hidup yang pahit, masa lalu yang buruk, rasa kecewa, dan lain sebagainya. Atas dasar itulah, Datuk Stella Chin mendirikan Stellavingze International, sebuah badan yang fokus pada upaya pengembangan diri wanita melalui pendidikan.

Dengan Stellavingze International, diharapkan nantinya setiap wanita dapat kembali menemukan kapasitas diri mereka masing-masing sehingga dapat berkembang sesuai dengan potensi mereka tersebut. Setiap wanita yang bergabung di organisasi ini pun punya sebutan istimewa, yaitu StarLadies. Keren, ya. Dan di organisasi ini nantinya akan tercipta komunitas wanita yang hangat, saling berbagi, membantu, dan menguatkan.

Di tengah kesibukannya bekerja, Datuk Stella masih meluangkan banyak waktunya untuk berbagi. Ia menjadi pembicara motivator "Kebahagiaan yang Kutahu", seminar yang mengupas strategi untuk menemukan kebahagiaan bagi wanita di berbagai ruang lingkup kehidupan dan telah dihadiri puluhan ribu wanita dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Indonesia. Selain itu, ia juga telah menulis dua buku inspiratif, Kebahagiaan Menyeluruh dan Kebahagiaan yang Kutahu.

Ibu dari 4 putra dan putri yang beranjak dewasa ini juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan bergengsi. Seperti Penghargaan “Outstanding Brand Character of the Year” yang diserahkan oleh Golden Brand Award, di Beijing, China tahun 2010, finalis Stevie Award New York untuk 4 kategori di tahun 2010, pemenang Stevie Award 2015 untuk 4 kategori, dan Pemenang ESQR AWARD 2015 untuk kategori “The International Diamond Award for Excellence Quality” di Vienna, Austria. Luar biasa sekali, ya.

Memang mungkin tak mudah untuk bisa tetap menyeimbangkan skala prioritas antara karier dan keluarga. Tapi selama bisa dilakukan dengan komitmen yang kuat dan dukungan orang terdekat, hal itu ternyata bisa diseimbangkan. Datuk Stella Chin menjadi contoh panutan sosok wanita yang sukses baik di bidang karier maupun keluarga. Tertarik untuk mengikuti jejaknya?