Nalarid

Nalar.ID – Minggu (3/3) siang, adalah momen bersejarah bagi sekelompok perempuan muda. Mereka berkumpul di Simprug Gallery, Jakarta Selatan. Meskipun hujan tidak berhenti, namun mereka tampak bersemangat.
Balutan busana nuansa pink dan putih membuat wajah-wajah ceria tersebut semakin cantik. Mereka adalah para Starladies–sebutan untuk anggota Stellavingze International– yang tengah menanti peresmian kantor Stellavingze International di Jakarta.
Ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Women Empowering asal Malaysia. Didirikan oleh Datuk Stella Chin pada 2009, Stellavingze sudah merubah ribuan perempuan di Singapura, Taiwan dan Malaysia. Kini, Stellavingze hadir di Indonesia untuk membantu para perempuan Indonesia yang ingin meningkatkan produktivitas.
“Saya melihat perempuan Indonesia sebenarnya rajin-rajin. Tapi masih banyak yang belum bisa menggali potensi diri. Jadi tidak percaya diri,’ kata Datuk Stella, penuh semangat.
Kelas Pengembangan Diri
Cara bicara lugas dan tegas, seakan menghipnotis seisi ruangan, dan membangkitkan semangat untuk menggali potensi diri.
Lantas, apa yang akan diperoleh Starladies melalui Stellavingze? Yang ditawarkan Stellavingze untuk anggotanya adalah berbagai kelas pendidikan pengembangan diri, baik online maupun offline. Berbagai metode efektif diterapkan dalam setiap pelatihan, seperti bimbingan melakukan perencanaan hidup, wawasan komunikasi hingga bagaimana menemukan peluang bisnis yang tepat.
Hal menarik lainnya, yakni menanamkan prinsip bahwa perempuan mampu memiliki keseimbangan hidup. Peraih Award Best Practice dari ESQR tahun 2018 ini menyontohkan, hal yang sering membuat perempuan ragu adalah memilih antara karir atau keluarga.
“Padahal, perempuan tidak harus memilih salah satu dan mengorbankan hal lain. Perempuan dapat memiliki keduanya. Hal itu yang kami ajarkan kepada para Starladies, sehingga perempuan dapat menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya,” imbuhnya.
Karir dan Keluarga
Sekilas mungkin terkesan sukar, bagaimana memiliki karir sekaligus berhasil membangun keluarga? Namun, datuk Stella adalah seorang perempuan yang telah berhasil menerapkan hal itu.
Stella Chin tumbuh besar di lingkungan keluarga yang sangat sederhana di Malaka. Ia menikah di usia sangat muda, dan harus ikut bekerja membantu suaminya. Meski begitu, ia juga membesarkan keempat orang anaknya tanpa bantuan pengasuh. Tak hanya berhasil mendukung sang suami, ia pun lahir menjadi perempuan pebisnis yang sukses.
“Stellavingze merupakan sebuah project bagi saya dimana saya dapat membagi rahasia sukses dan mengajak lebih banyak lagi perempuan untuk meraih keseimbangan hidup,” jelas ketua organisasi Global Peace Women di Malaysia sejak 2017 ini.